Place to Buy Medicines for Community Self-medication in Bumi Findaria Mas 1 Moncongloe Housing, Maros Regency Tempat Pembelian Obat Untuk Swamedikasi Masyarakat di Perumahan Bumi Findaria Mas 1 Moncongloe Kabupaten Maros
Main Article Content
Abstract
Swamedikasi adalah upaya yang paling banyak dilakukan masyarakat untuk mengatasi penyakit sebelum
mencari pertolongan kepada tenaga kesehatan. Masyarakat biasanya berswamedikasi untuk penyakit-penyakit ringan yang dialami. Berbagai macam tempat pembelian obat yang biasanya digunakian oleh masyarakat yaitu apotek, warung kelontong, minimarket dan toko obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai tempat pembelian obat untuk swamedikasi masyarakat di Perumahan Bumi Findaria Mas 1 Moncongloe Kabupaten Maros. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang mencakup tentang survei dengan teknik pengumpulan data berupa kuisioner. Penelitian ini dilakukan di Perumahan Bumi Findaria Mas 1 Moncongloe Kabupaten Maros yang dilakukan pada Bulan September-Oktober Tahun 2023 dengan membagikan kuesioner pada 50 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden lebih banyak membeli obat di minimarket yaitu 21 orang (42%), kemudian di apotek sebanyak 20 orang (40%), kemudian di warung sebanyak 9 orang (18%), dan tidak ada yang membeli di toko obat. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa sebagian masyarakat masih belum menyadari akan pentingnya informasi atau pengetahuan tentang obat sebelum obat tersebut dikonsumsi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Efayanti, E., Susilowati, T., Imamah, I.N., 2019. Hubungan Motivasi dengan Perilaku Swamedikasi. J. Penelitian. Perawatan Profesional. 1, 21–32. https://doi.org/10.37287/jppp.v1i1.12
Fadlilah, Z.N., 2021. Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Swamedikasi Pada Masyarakat di Kelurahan Baciro dan Kelurahan Terban Yogyakarta.
Harahap, N.A., Khairunnisa, K., Tanuwijaya, J., 2017. Tingkat Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan. J. Sains Farm. Klin. 3, 186. https://doi.org/10.29208/jsfk.2017.3.2.124
Lorensia, A., Yudiarso, A., Arrahmah, R., 2018. Evaluasi Pengetahuan dan Persepsi Obat Batuk Swamedikasi oleh Perokok. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 14, 395. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i4.5065
Manan, E., Erine, P., 2014. Buku Pintar Swamedikasi: Tips Penanganan Dini Masalah-Masalah Kesehatan,
Pertama. ed. Jogjakarta: Saufa.
Mardliyah, I.K., 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pasien Swamedikasi Obat Antinyeri Di Apotek Kabupaten Rembang. Fak. Kedokt. Dan Ilmu Kesehat. Program Studi Farm. Uin Syarif Hidayatullah Jkt.
Permenkes Nomor 9 Tahun 2017, 2017.
Permenkes Nomor 14 Tahun 2021, 2021.
Pratiwi, Y., Rahmawaty, A., Islamiyati, R., 2020. Peranan Apoteker Dalam Pemberian Swamedikasi Pada Pasien BPJS. J. Pengabdi. Kesehat. 3, 65–72. https://doi.org/10.31596/jpk.v3i1.69
Rikomah, S.E., 2018a. Farmasi Klinik. Deepublish.
Rikomah, S.E., 2018b. Farmasi Klinik. CV Budi Utama, Yogyakarta. Rikomah, S.E., 2016. Farmasi Klinik. Deepublish, Yogyakarta.
Shomad, A., 2021. Memproteksi Warung Kelontong Dari Ekspansi Minimarket Dan Revolusi Industri 4.0. J. Adm. Dan Kebijak. Publik 6, 113–132. https://doi.org/10.25077/jakp.6.1.112-131.2021
Sitindaon, L.A., 2020. Perilaku Swamedikasi. J. Ilmu. Kesehatan. Sandi Husada 12, 787–791. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.405
Sugiyono, S., 2019. Metode Penelitian Pendidikan: Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan Penelitian
Tindakan, 3rd ed, 1.